Majalah-bunga.com – Usaha tanaman hias seolah tidak pernah surut dan makin banyak diminati oleh banyak orang. Orang tergiur dengan usaha ini karena peluangnya masih menjanjikan selama ditekuni secara sungguh-sungguh.
Namun untuk bisa sukses di bidang ini diperlukan tips memulai bisnis tanaman hias. Dalam prosesnya ini bisa dimulai dari pembibitan hingga penjualan ke berbagai konsumen.
Menariknya lagi untuk memulainya tidak diperlukan modal yang besar sehingga cocok untuk pemula. Karena masih butuh modal maka dalam menjalaninya tidak boleh sembarangan agar keuntungan yang diperoleh nantinya bisa maksimal.
Tips Memulai Bisnis Tanaman Hias agar Menguntungkan
Untuk memulai usaha ini ada beberapa tips yang perlu dilakukan dan berikut ulasannya:
1. Pahami Jenis Tanaman
Pada tanaman hias ini ada beberapa jenis yang bisa dibudidayakan sehingga perlu pemahaman lebih tentang itu. Secara umum, tanaman yang dibudidayakan ini ada yang berdaun dan berbunga. Keduanya sama-sama memiliki peluang yang sangat besar dan menghasilkan keuntungan maksimal.
Untuk jenis tanaman yang sering dibudidayakan seperti bunga Anggrek, Lidah Buaya, bunga mawar, Bonsai dan yang lainnya. Dari beberapa pilihan tersebut kamu bisa memilih mana yang paling disukai.
Untuk mengetahui jenis bunga yang paling laris, kamu bisa mendatangi penjual dengan reputasi bagus. Disana kamu bisa mempelajari terkait bunga apa yang laris dan bagaimana cara perawatannya. Pastikan tanaman yang kamu pilih daya jual tinggi dan stabil atau tidak mengenal musim
2. Menyiapkan Modal yang Cukup
Dalam berbisnis tanaman hias dibutuhkan modal yang cukup dengan nominal sekitar 3 juta rupiah. Dari jumlah tersebut bisa kamu gunakan untuk membeli bibit dan peralatan yang dibutuhkan. Namun nominal ini bisa lebih kecil jika kamu sudah memiliki peralatan sebelumnya.
Selain modal uang juga diperlukan strategi atau pemasaran terkait produk tersebut. Hal ini sama pentingnya dengan modal karena selama proses bisnis nantinya pasti ada beberapa hambatan sehingga perlu strategi termasuk juga komitmen yang kuat untuk memulai usaha tersebut.
3. Menentukan Lokasi
Modal saja tidaklah cukup tetapi perlu diimbangi dengan pemilihan lokasi yang tepat. Pastikan lokasi yang kamu pilih potensial, ramai dan mudah dijangkau oleh konsumen saat akan membeli produk tersebut.
Jika memungkinkan, lokasi tersebut juga ramah untuk tanaman hias yang kamu jual. Hal ini menjadi perhitungan karena untuk tetap menjaga kualitas tanaman tetap bagus dan berkualitas.
Untuk itu kamu juga perlu memastikan bahwa suhu yang ada di kawasan tersebut bagus untuk tanaman. Jika sudah sesuai, kamu bisa sewa terlebih dahulu tempat tersebut jika dananya masih minim.
4. Strategi Pemasaran Terbaik
Secara umum pemasaran tanaman hias bisa dilakukan secara offline atau online. Bahkan kamu bisa memadukan keduanya lalu cari formula yang tepat untuk menentukan bagaimana pemasaran yang tepat.
Dengan dana minim, kamu bisa memasarkan secara online dengan masuk ke komunitas pecinta tanaman. Kamu bisa mencari group yang berkaitan dengan itu lalu posting tanaman hias yang kamu jual.
Jika diperlukan, kamu bisa membuat dalam bentuk video agar orang yang melihat semakin percaya. Dalam video tersebut pastikan semua produk yang dijual tercakup di dalamnya dan jelaskan pula nama dari tanaman tersebut.
Sedangkan cara promosi secara offline bisa dengan menyebarkan lewat brosur dari rumah ke rumah. Butuh waktu untuk hal ini namun pastikan menggunakan gambar yang menarik dengan kata-kata yang menggugah orang untuk membelinya.
5. Ikuti Tren Tanaman Hias
Tanaman hias layaknya fashion dan memiliki trennya juga dari waktu ke waktu. Sebab bisnis tanaman hias ini tidak menetap dan umumnya setiap waktu ada trennya sendiri-sendiri. Sehingga kamu perlu mengetahui jenis tanaman apa yang sekarang ramai diperbincangkan.
Karena trennya tinggi otomatis persaingan di jenis tanaman ini juga akan tinggi. Meski demikian, jenis tanaman ini dari segi jumlah peminatnya sangat besar sehingga perlu adanya strategi yang tepat.
Untuk saat ini yang tanaman hias yang cukup populer seperti lidah mertua, paleng kuning, siklok dan lainnya. Untuk sementara, kamu bisa memilih salah satu dari beberapa tanaman yang disebutkan tersebut.
6. Budidaya Tanaman Langka
Budidaya tanaman hias yang langka bisa dikatakan seperti melakukan perjudian saja. Sebab model bisnis seperti ini seolah mengandalkan keberuntungan untuk dijual di beberapa daerah.
Meski demikian hal ini perlu dilakukan dan sebelum ini perlu dilakukan beberapa analisa mendalam. Misalnya daya beli masyarakat tinggi dan tingkat ekonomi sekitar juga besar.
Dalam kondisi seperti ini kamu bisa mencoba menjual tanaman hias yang langka seperti anggrek hitam Papua, Bonsai, Asoka Varigata, dll. Dari semua jenis tanaman ini umumnya dari segi harga cukup mahal sehingga tingkat ekonomi sekitar juga harus tinggi.
Dari tips memulai bisnis tanaman hias di atas jika diterapkan dengan benar akan menghasilkan keuntungan. Pastikan tanaman hias yang dijual berkualitas dan lakukan pemasaran dengan benar ke orang-orang yang tepat.